Rabu, 11 Desember 2013

HJ.YASNIDAR AKAN ADUKAN MUARA DURI ONLINE/AMIR MUTHALIB KE DEWAN PERS


  • TERKAIT PEMBERITAAN DI MUARA DURI ONLINE YANG TIDAK JELAS
  • PEMBERITAAN YANG BERBAUH FITNAH DAN REDAKSI MUARA DURI ONLINE HARUS BERTANGGUNG JAWAB
  • PEMBERITAAN DI MUARA DURI ONLINE TIDAK MENJUNJUNG KODE ETIK JURNALISTI (KEJ)

MANDAU-SRR
(041)
            Bersama ini saya Hj.Yasnidar,tidak terima pemberitaan yang telah terbit di Muara Duri Online dengan Judul”ALASAN FPMP DI BEKUKAN”saya kaget membaca berita tersebut karena ini benar benar telah menyalahi UU PERS/KEJ atau wartawan dari Muara Duri Online (MDO) ini Amir Muthalib ini orang yang tidak berpendidikan karena sebelum menerbitkan berita tersebut Amir Muthalib atau Redaksi MDO Maiduis tidak ada konfirmasi ke saya,padahal mereka tahu dengan No Hp saya dan ini perlu di sikapi untuk seluruh wartawan yang ada di Mandau ini baik Redaksinya karena UU PERS dan KEJ itu adalah acuan bagi wartawan dalam menulis bukan seenaknya aja dan NKRI adalah Negara Hukum,setelah saya baca berita tersebut saya mengatakan berita tersebut adalah FITNAH dan saya akan ceritakan kronologi saya bertemu dengan Amir Muthalib (MDO).
            Kita sebagai manusia yang memiliki fikiran serta memiliki ilmu pendidikan,apakah mungkin saya menyerhakan mobil saya ke Amir Muthalib kalau tingkah dan prilakunya seperti orang yang tidak pernah duduk di bangku sekolahan dan tidak mungkin pula saya setor tiap bulanya ke FPMP 20 Jt,Untuk apa?selanjutnya mengenai Media Suara Rakyat Riau itu tidak pernah saya ucapkan untuk FPMP karena Media Suara Rakyat Riau itu adalah hasil pemikiran dari bapak Syahmuliyadi Harahap selaku Ketua Forum Pers mandau-Pinggir dan di Akte Notaris CV.SUARA RAKYAT RIAU itu saya hanya sebagai Komanditer sedangkan Direkturnya adalah Bapak Syahmuliyadi Harahap,saya heran melihat Amir Muthalib ini apakah beliau tidak pandai membaca atau bagaimana?dan saya mengatakan apa yang di terbitkan MDO dari hasil tulisan Amir Muthalib adalah FITNAH(BOHONG BELAKA)karena tidak memiliki bukti dalam tulisanya.
            Jika setelah terbitnya berita sanggahan saya ini Redaksi Muara Duri Online(MDO) serta Amir Muthalib tidak melakukan permintaan maaf saya akan adukan ke Dewan Pers karena berita tersebut sudah mencoreng nama baik saya,keluarga saya dan sampai kemanapun saya dengan jalur apapun saya akan perkarakan masalah pemberitaan mereka tersebut,disini saya juga mau jelasakan masalah Umroh yang ditulis Amir Muthalib”Bagaimana saya mau memberikan Umroh kepada Amir Muthalib jika prilakunya saja seperti ini dan selama kenal dengan Amir Muthalib saya merasa di manfaatkan termasuk rekanya Rahmad Ihsan yang sampai sekarang tidak tahu rimbanya,dengan iming iming kerja sama proyek instalasi PLN di Desa Barapan Baru uang saya di larikanya 25Jt dan karena jaminan dari Bapak Syahmuliyadi Harahap maka uang itu saya transferkan ke rekening Rahmad Ihsan dengan janji 40 hari uang saya di kembalikan tapi sampai sekarang uang saya tidak di kembalikan.
            Pertama kali saya ketemu dengan Amir Muthalib karena di kenalkan oleh teman saya,saat itu saya share ke teman saya tersebut tentang masalah sertifikat tanah saya yang tidak kunjung selesai oleh notaris yang ada di Pekan Baru dan karena masalah tersebutlah saya di kenalkan dengan Amir Muthalib dan Amir Muthalib berjanji dalam waktu 1 Bulan masalah tersebut akan selesai karena percaya akan janji manisnya serta percaya dirinya yang tinggi untuk menyelesaikan masalah tersebut dan pada saat itu saya sudah memberikan uang jasa 1 Jt kepada Amir Muthalib entah beliau bekerja atau tidak sampai masuk Bulan kedua saya melihat tidak ada pergerakan bahwa sertifikat tanah saya itu akan selesai dan saya telpon Amir Muthalib lagi karena saya mau tahu sudah sejauh mana perkembangan dari masalah tersebut”Ternyata Amir Muthalib tidak mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan dalih yang tidak jelas maka Amir Muthalib membawa Bapak Syahmuliyadi Harahap yang ternyata Ketua Forum Pers Mandau-Pinggir (FPMP) untuk membantu Amir Muthalib untuk menyelesaikan masalah tersebut dan pada saat itu saya sudah memberikan 1 Jt lagi kepada Amir Muthalib mungkin untuk biaya operasional dan dengan uang 2 Jt yang sudah diterima Amir Muthalib ternyata masalah tersbut tidak selesai juga.
            Akhirnya masalah tersebut di bantu oleh LppTipikor yang pada saat itu selesailah 8 sertifikat dan sampai sekarang 8 sertifikat lagi tidak selesai”hendaknya Amir Muthalib berkacalah pada dirinya sendiri karena sebelum dia meminta apa apa pada saya,saya juga juga sudah membawa beliau ke Jakarta yang mana menurut beliau Amir Muthalib belum pernah ke Jakarta(PP)tidur di Hotel berbintang 5,semua saya yang tanggung seharusnya dia renungi apa yang sudah saya perbuat untuknya katanya anaknya mau masuk sekolah saya bantu tapi inilah yang diberikanya untuk saya dan kesimpulan saya”Apa yang dilakukan Amir Muthalib Cs seperti di berita tersebut kesaya tidak sesuai apa yang sudah saya berikan kepadanya dan saya yakin Amir Muthalib menulis berita tersebut karena faktor IRI dan KECEMBURUAN SOSIAL karena sampai saat ini saya masih tetap mensuport keberadaan FORUM PERS MANDAU-PINGGIR”Cetusnya.      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar