Pinggir-SRR
(*018 - *006)
Pantauan wartawan
SRR. Di Desa pinggir pada hari sabtu tanggal 30 November 2013 pada pukul 11
siang wartawan SRR mandau dan korlap pinggir turun kelapangan dan melihat pembangunan
gorong-gorong yang tidak tepat sasaran di bangun di jalan buntu, Seharusnya
gorong-gorong dibangun untuk keperluan umum dan untuk di gunakan oleh
masyarakat banyak umumnya.
Tapi sayang malah pembangunan
gorong-gorong yang seharusnya di peruntukkan
untuk masyarakat banyak malah di bangun di jalan pribadi, Dan masyarakat kecewa
akibat pembangunan gorong-gorong tidak sesuai dengan yang diharapkan
masyarakat.
Gorong-gorong yang seharusnya
dibangun di jalan yang menuju kelompok tani
dan mengingat jalan ini sangat dibutuhkan
masyarakat karena jalan tersebut
satu-satunya jalan transportasi anak sekolah Sd.N 37 dan masyarakat, Khususnya
lagi petani resah karena untuk mengeluarkan
produksi sawit seharusnya bisa 2 kilometer tapi karena jalan tersebut tidak
diperbaiki maka untuk mengeluarkan hasil sawit mereka harus menempuh jalan yang
jauh mencapai 10 km.
Pada saat kesempatan itu wartawan
SRR dan korlap SRR menemui masyarakat desa pinggir km 8 lalu masyarakat
memaparkan kepada awak media srr mereka menceritakan jeritan hati mereka karena mengingat selama ini kemauan masyarakat sering diabaikan dan ada yang mewakili dari masyarakat Rw 10
yang berinisial NA dan PAR panjang lebar menceritakan tentang pembangunan
gorong yang tanpa ada musyawarah kepada masyarakat RW 10 dan bertanya masyarakat sangat kecewa
saat bertanya kepada selaku Rw 10 saat
bertanya masalah gorong-gorong dan sahut Ketua Rw “Suka-suka hatiku mau saya
bangun dimana kan saya yang mengusulkan’’
ungkapnaya.
Masyarakat pernah mengambil
kesimpulan untuk membeli Bis gorong-gorong sendiri untuk jalan penghubung namun
akhirnya sia-sia, Hasil pengutipan masyarakat hanya terkumpul 8 juta hasil dari
pengutipan yang di lakukan kepada masyarakat namun dana yang di kutip kepada
masyarakat belum mampu untuk pembuatan gorong-gorong jalan yang menghubungkan
antara kelompok tani Ke Sd.N 37.
Dengar-dengar kami masyarakat ada
dana imbuk sebesar 50 juta di serahkan kepada OMS lalu OMS menyerahkan dana itu
kepada masyarakat desa untuk pembangunan apa yang di butuhkan untuk kepentingan
umum bukan di gunakan untuk kepentingan pribadi atau perseoarangan.
Tapi sayang yang di rasakan
masayarakat perumahan km 8 bukan untuk kepentingan umum yang di bangun malah
sebaliknya karena dana itu kurang untuk membangun jalan penghubung ke kelompok
tani dan ke km.8 perumahan maka pembangunan itu di alihkan ke kebun pribadi tanpa
ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat setempat,sekarang jalan
penghubung kelompok tani ke km 8 lumpuh total dan masyarakat resah akibat untuk
pengeluaran hasil sawit dan jalan untuk anak ke sekolah harus mencapai 10
km," miris hati ini mendengar keluh kesah masyarakat".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar