SIAK-SRR
(*053)
Sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat,kususnya masyarakat Desa Tasik Betung serakahnya PT.Arara Abadai terhadap tanah masyarakat dan sepertinya PT.Arara Abadi ini tidak pernah merasa puas dengan luas lahan yang sudah dimilikinya sehingga lahan masyarakat saja mau main sikat saja tanpa ada rasa prikemanusiaan.perusahan yang begerak di bidang hutan tanaman industri(HTI) atau lebih di kenal masyarakat dengan tanaman Akasia/Clibtuss,beberapa saat yang lalu tepatnya Tgl. (12/12/13) Pt.Arara Abadi melakukan pengkliman lahan yang di kuasai oleh PT.ARARA ABADI, puluhan masyarakat menanam karet dan membuat gubuk di atas lahan tersebut,dengan satu alasan lahan itu warisan orang tua mereka dan bukti konkridnya seperti surat keterangan Dusun dan di lahan tersebut terdapat beberapa makam/kuburan orang tua mereka.
Namun pihak perusahan bersikeras untuk menanam lahan yang sudah beberapakali panen Hutan Tanaman Industri oleh perusahan tersebut,sehingga terjadilah adu argumen di lapangan antara masyarakat dan pihak managament Pt.Arara Abadi dan tidak terhindarkan adu mulut,Kepala Desa Tasik betung Chairul Anas sempat ditanya salah satu warga tentang surat keterangan Dusun yang telah di tanda tangan oleh Kepala Desa Tasik Betung yang bernama SAHAR"waktu itu pertanyan warga berlaku atau tidak surat Dusun ini? jawab Pak Kades"berlaku"dan pertemuan tersebut berlangsut alot dan memanas sehingga Humas PT. ARARA ABADi Surno mengungkit bantuan perusahan terhadap Desa Tasik Betung"salah satunya perbaikan jalan,fasilitas sekolah dan lain2,namun salah satu warga berkata"kalau begitu cara perusahan membatu Desa khususnya Tasik Betung yang kedepannya"kami tidak akan menerimanya lagi mau pun sebaliknya.dalam pertemuan itu belum ada keputusan yang Riell namun (suarno) sebagai Humas PT. ARARA ABADI meminta surat penyetopan yang resmi dari masyarak Desa Tasik Betung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar