KETIKA HERLIYAN SALEH KALAH DI KANDANGNYA SENDIRI
Saya pribadi coba untuk mengamati fenomenologi politik yang sangat
menarik paskah Pilgubri 4 September yang lalu di Kabupaten Bengkalis.
Salah satu Calon Gubernur yang tampil dalam arena Pilgubri merupakan
seorang kader PAN sebut saja namanya “Jhon Efrizal”, beliau duduk dalam
Jabatan Strategis sebagai Bendahara partai berlambang matahari di
struktur kepengurusan partai di DPP. Tentunya mesin Partai PAN akan
bekerja total alias “all out” untuk memenangkan Jhon Efrizal menuju
kursi Riau 1 sebagai konsekwensi logis dari mengusung langsung kader
partai sebagai Jagoan.
Disisi lain Ketua Umum DPW PAN Propinsi Riau saat ini dinahkodai oleh seorang Bupati di Kabupaten “kaya minyak”, katakanlah Bupati Kab. Bengkalis Herliyan Saleh. Beliau adalah Bupati yang telah dipilih Tahun 2010 oleh 96.437 rakyat Bengkalis atau 43,53 persen dari total suara sah, tentu kalkulasi logis perhitungan PAN akan menempatkan Bengkalis sebagai basis suara Jhon Efrizal. Namun ternyata fakta berkata lain, “Power” yang dimiliki oleh Herliyan Saleh sebagai seorang Bupati Bengkalis yang dipilih oleh 96.437 suara rakyat Bengkalis 3 Tahun yang lalu ternyata tidak lagi “sakti” dan tidak bisa mendongkrak perolehan Suara Jhon Efrijal di Kab. Bengkalis. Menurut data terakhir yang berhasil kita himpun bahwa ANNAS MA’MUN dikabarkan sebagai pendulang suara terbanyak di Kab. Bengkalis diantaranya di kec. Mandau.
Soo, Ketika Herliyan Saleh gagal memenangkan jagoannya di kandang sendiri, maka ini merupakan tamparan keras bagi kepemimpinan Herliyan Saleh sebagai Ketua DPW PAN Riau. Selain mengindikasikan “power” Herliyan Saleh yang sudah mulai melemah di tingkat akar rumput masyarakat bengkalis. Pertarungan Pilgubri ini bisa saja merupakan gambaran kekuatan pertarungan Pilkada 2015 mendatang nanti. Dengan kegagalan mengkonsolidasikan kekuatan seperti ini, maka bukan hal yang mustahil bila Herliyan Saleh hanya akan duduk dalam satu priodesasi saja sebagai Bupati Bengkalis, Bisa saja Herliyan Saleh sudah mulai ditinggalkan oleh para pemilihnya. Mungkin saja masyarakat sudah mengenal dan memahami sepak terjang Herliyan Saleh secara utuh paska memimpin Bengkalis selama 3 Tahun belakangan ini…. Karena untuk mengetahui siapa seseorang itu maka berikanlah kekuasaan.. Maka engkau akan melihat wujud aslinya…
Disisi lain Ketua Umum DPW PAN Propinsi Riau saat ini dinahkodai oleh seorang Bupati di Kabupaten “kaya minyak”, katakanlah Bupati Kab. Bengkalis Herliyan Saleh. Beliau adalah Bupati yang telah dipilih Tahun 2010 oleh 96.437 rakyat Bengkalis atau 43,53 persen dari total suara sah, tentu kalkulasi logis perhitungan PAN akan menempatkan Bengkalis sebagai basis suara Jhon Efrizal. Namun ternyata fakta berkata lain, “Power” yang dimiliki oleh Herliyan Saleh sebagai seorang Bupati Bengkalis yang dipilih oleh 96.437 suara rakyat Bengkalis 3 Tahun yang lalu ternyata tidak lagi “sakti” dan tidak bisa mendongkrak perolehan Suara Jhon Efrijal di Kab. Bengkalis. Menurut data terakhir yang berhasil kita himpun bahwa ANNAS MA’MUN dikabarkan sebagai pendulang suara terbanyak di Kab. Bengkalis diantaranya di kec. Mandau.
Soo, Ketika Herliyan Saleh gagal memenangkan jagoannya di kandang sendiri, maka ini merupakan tamparan keras bagi kepemimpinan Herliyan Saleh sebagai Ketua DPW PAN Riau. Selain mengindikasikan “power” Herliyan Saleh yang sudah mulai melemah di tingkat akar rumput masyarakat bengkalis. Pertarungan Pilgubri ini bisa saja merupakan gambaran kekuatan pertarungan Pilkada 2015 mendatang nanti. Dengan kegagalan mengkonsolidasikan kekuatan seperti ini, maka bukan hal yang mustahil bila Herliyan Saleh hanya akan duduk dalam satu priodesasi saja sebagai Bupati Bengkalis, Bisa saja Herliyan Saleh sudah mulai ditinggalkan oleh para pemilihnya. Mungkin saja masyarakat sudah mengenal dan memahami sepak terjang Herliyan Saleh secara utuh paska memimpin Bengkalis selama 3 Tahun belakangan ini…. Karena untuk mengetahui siapa seseorang itu maka berikanlah kekuasaan.. Maka engkau akan melihat wujud aslinya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar