DUNIA PENDIDIKAN DI KECAMATAN PINGGIR DI
DUGA ALIH
FUNGSI
MENJADI AJANG BISNIS
Suripno-SRR
Pinggir
Bagaimana tidak semakin bobrok dan
hancur masa depan Negara dan bangsa ini karena dunia pendidikan yang seharusnya
mendidik ke arah yang benar dan baik namun menurut penelusuran SRR di lapangan,akibat
pembiaran dari Kadis Pendidikan dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Pinggir
maka beberapa Kepala Sekolah mulai dari tingkat Sekolah dasar sampai jenjang
Sekolah Menengah Atas sederajat banyak diduga melakukan penyalah gunaan
jabatanya dengan merugikan Murid/Siswanya sendiri seperti contoh Kepala Sekolah
SMAN 5 Pinggir yang sudah berkali kali pemberitaanya dinaikkan di beberapa
Media yang ada di Kabupaten Bengkalis ini namun sepertinya Pihak UPTD dan Kadis
tidak mau peduli dan seolah olah tutup mata dengan kejadian yang menimpa salah
seorang siswa SMAN 5 agar bisa mengikuti ujian terpaksa harus menyerahkan BPKB
Sepeda Motor dan Surat Tanah sebagai agunan kepada Kepala Sekolah dengan
perantara guru sekolah itu sendiri,apakah semua struktur ini sudah
terkontaminasi permainan skandal Korupsi???malah dengan naiknya pemberitaan
SMAN5 ini pihak Sekolah dan Kepala Sekolah merasa di atas angin dan kebal Hukum
karena sudah berkali kali di beritakan pihak terkait yang berkompeten dengan
masalah tersebut tidak ada terpantau untuk mengambil tindakan dan kebijakan dan
ini masih masalah SMAN5 yang terungkap kalau menurut penelusuran SBN untuk
Kecamatan Pinggir masih sangat banyak Kepala Sekolah yang bermasalah dengan
menyalah gunakan jabatanya dalam mengambil keputusan dan menerapkan peraturan
di sekolahnya tanpa mengindahkan peraturan dan surat edaran dari Dirjend
Pendidikan dan Mendikbud.
Kalau Pemerintah tidak mau melirik
permasalah yang terjadi di dunia pendidikan di Kecamatan Pinggir ini maka di
perhitungkan jumlah anak yang sepatutnya sudah masuk Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama serta Sekolah Menengah Atas/sederajat akan tidak akan
bersekolah lagi dan program Pemerintah Wajib Belajar 12 Tahun akan sia sia atau
gagal dan yang akan terjadi tingkat buta huruf akan semakin besar,pengangguran
akan semakin tinggi dan angka kejahatan akan memuncak karena untuk memasukkan
anaknya bersekolah sudah banyak para orang tua siswa/murid yang mengeluh belum
lagi peraturan Kepala Sekolah yang mencekik leher dan diperkirakan untuk
Kecamatan Pinggir dana BoS tidak tepat sasaran malah menjadi ajang serta
peluang untuk memperbanyak keuntungan pribadi yang berujung kepada Korupsi
karena menurut beberapa nara sumber banyak para Kepala Sekolah yang
memanipulasi tanda tangan Bendahara dalam pengambilan dana BoS tersebut dan
rata rata yang mengambil dana BoS tersebut bukan lagi Kepala Sekolah dengan
Bendahara melainkan Kepala Sekolah nya saja dan dalam permainan ini sepertinya
sudah terjadi persekongkolan rahasia antara Kepala Sekolah dengan Pihak UPTD
Pendidikan Kecamatan Pinggir,kalau sudah seperti ini bagaimana lagi para
generasi penerus bangsa ini bisa bersaing ilmu skala Internasional karena di
tingkat Sekolah Dasar saja sudah diajarkan yang tidak baik dan untuk menyikapi
permasalahan yang terjadi di Kecamatan Pinggir ini SBN coba berbincang dengan
salah seorang Tokoh Masyarakat Pinggir dan beliau mengatakan”Memang sudah
sepantasnya dunia pendidikan di Kecamatan Pinggir ini mendapat perhatian khusus
dari tingkat Kecamatan sampai tingkat pusat karena kami menilai yang terjadi di
Sekolah bukan lagi Belajar Mengajar melainkan bagaimana caranya agar anak anak
generasi penerus bangsa ini berbohong baik kepada guru dan juga orang tuanya
sendiri dan harapan saya agar sistim di dunia Pendidikan yang ada di Kecamatan
Pinggir ini bisa di Reformasi dan kembali ke kodratnya namun itu semua tidak
bisa terjadi kalau tidak ada kerja sama antara pihak UPTD dan Kadis Pendidikan,kalau
sekarang sedang marak masalah korupsi kalau bisa di dunia pendidikan jauhkanlah
cara dan praktek dari korupsi itu karena itu adalah malapetaka yang besar
nantinya baik buat masyarakat dan juga Bangsa yang kita cintai ini dan kata
terahir marilah kita mulai berbenah lagi kedepan yang lebih baik agar para anak
anak generasi penerus bangsa ini bisa mencapai cita cita nya kelak”ungkap
beliau.
Suara rakyat riau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar