SRR - MERANTI
- Pemkab Kepulauan Meranti mulai mendorong warganya untuk menggeluti pertanian bawang merah. Sektor ini diyakini akan dapat menunjang ekonomi mereka.
Riauterkini-SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti terus
mendorong perekonomian rakyat melalui sektor pertanian. Salah satunya
di bidang pertanian bawang merah yang mulai dikembangkan di Desa Gogok
Kecamatan Tebing Tinggi Barat.
Pada APBD Tahun 2014 ini, Pemkab Kepulauan Meranti melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) telah menguncurkan sebanyak 460Kg bibit bawang merah lengkap dengan 5 ton pupuk kandang , 1 ton NPK, 6000 meter plastik mulsa dan 15 liter herpisida.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas DPPKP Meranti Yulian Norwis, Kamis (21/8/2014) melalui Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Gogok Dulhadi kepada riauterkini.com di Selatpanjang.
Pada APBD Tahun 2014 ini, Pemkab Kepulauan Meranti melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) telah menguncurkan sebanyak 460Kg bibit bawang merah lengkap dengan 5 ton pupuk kandang , 1 ton NPK, 6000 meter plastik mulsa dan 15 liter herpisida.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas DPPKP Meranti Yulian Norwis, Kamis (21/8/2014) melalui Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Gogok Dulhadi kepada riauterkini.com di Selatpanjang.
Bantuan yang dikuncurkan kepada kelompok Tani Harapan Baru Desa Gogok itu
dilakukan setelah kelompok ini sukses uji coba menanam pada akhir 2013 lalu
secara swadaya di bawah pengawasan Dinas Pertanian.
"Beberapa waktu lalu, mereka melakukan uji coba secara swadaya sebanyak 60 kg bibit bawang merah dengan menghasilkan 470 kg selama 60 hari masa panen," jelas Dulhadi.
Untuk itu, bantuan 460 kg bibit dari Pemkab Kepulauan Meranti yang telah direalisasi, diprediksikan bakal sangat menunjang perekonomian para petani tersebut. "Kita lihat aja panen pada Sempetember nanti, mudah-mudahan hasilnya lebih baik dari masa percobaan,"
"Beberapa waktu lalu, mereka melakukan uji coba secara swadaya sebanyak 60 kg bibit bawang merah dengan menghasilkan 470 kg selama 60 hari masa panen," jelas Dulhadi.
Untuk itu, bantuan 460 kg bibit dari Pemkab Kepulauan Meranti yang telah direalisasi, diprediksikan bakal sangat menunjang perekonomian para petani tersebut. "Kita lihat aja panen pada Sempetember nanti, mudah-mudahan hasilnya lebih baik dari masa percobaan,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar