Senin, 10 Maret 2014

DPRD Dukung Penuh Kebijakan peningkatan pelayanan Kesehatan



BANGKINANG KOTA-SRR

Dalam rangka meningkatkan pelayanan Kesehatan yang tertuang dalam pilar ke 4 pembangunan Pemda Kampar sangat perlu dilakukan pengembangan terhadap program strategis yang ada di sarana pelayanan Kesehatan yang dalam hal ini program pelayanan Kesehatan di seluruh Puskesmas se Kabupaten Kampar. Karenanya Selaku wakil rakyat melalui kelembagaan Legislatif DPRD kami terutama saya selaku Wakil Ketua DPRD Kampar mendukung penuh apa yang tertuang dalam pilar ke empat untuk peningkatan pelayanan Kesehatan karenanya terhadap usulan yang di ajukan Dinas Kesehatan  saat penyusunan anggaran ke DPRD kami di Dewan tidak masalah dan tidak segan untuk meloloskan anggaran selagi untuk kepentingan pelayanan masyarakat apalagi di bidang kesehatan. Selain peningkatan pelayanan kesehatan akan berdampak pula peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Bimtek dan ini termasuk dalam pilar ke 3 dalam lima pilar pembangunan Pemda Kampar yaitu paada pilar ke 3 sehingga kedepan dan mudah-mudahan tahun ini kesehatan masyarakat meningkat terlebih masalah zero kemiskinan , pengangguran dan rumah rumah kumuh selesai dan terwujud.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kampar Eva Yuliana saat membuka pelatihan Sosialisasi  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) dan Bimbingan teknis ( Bimtek) tenaga bantu Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam Puskesmas se Kabupaten Kampar di aula kantor Bupati pada senin 24/2 yang diikuti tenaga bantu UGD sebanyak 185 orang ditambah peserta Kepala puskesmas ( Kapus) sebanyak  31 orang serta para Camat atau perwakilannya dari 21 kecamatan se kabupaten Kampar dan peserta BPJS diikuti  sebanyak 120 orang.

Ditambahkan Eva bahwa masyarakat Kampar bukan mengharapkan gedung yang bagus atau pemberian lain seperti sembako yang dilaksanakan sekali setahun tetapi kalau kesehatan ini vital sifatnya dan dirasakan langsung manfaatnya karena itu perlu dukungan segera dan oleh kita bersama. Selain itu Eva juga mengharapkan kepada Kapus di Kampar agar dapat melakukan pembinaan kepada tenaga bantu UGD yang baru begitu juga kepada tenaga kesehatan yang sudah lama bekerja agar dapat member contoh dan pembinaan kepada yang baru selain itu Eva juga menegaskan agar jangan ada yang “bermain” dalam penerimaan tenaga bantu UGD 24 Jam Puskesmas artinya jangan ada nanti terdengar atau ada laporan untuk dapat menjadi tanaga bantu UGD 24 Jam ini membayar, kalau sampai ada laporan tersebut maka kami tidak segan-segan akan segera melaporkan hal ini pada Bupati dan menindak lanjutinya,kata Eva.(Humas Kampar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar