DUMAI - SRR.
(*035)
Akibat
tuntutan warga terkait relokasi ketempat lebih aman tak kunjung
direspon PT Pertamina RU II Dumai,akhirnya warga tanjung palas kecamatan
Dumai Timur rabu (5/3) kemarin melakukan aksi turun kejalan.
Aksi turun kejalan ini bentuk kekesalan dan kekecewaan warga terhadap PT.Pertamina, ujar Kalipah Dispianto selaku perwakilan warga. Warga sudah
merasa tidak nyaman dan aman tinggal berdekatan dengan kilang milik
PT. Pertamina, karena selama ini aktivitas kilang pertamina banyak merugikan
warga Tanjung Palas,Polusi udara yang keluar dari kilang mengakibatkan
pasokan air minum warga tak layak dikomsumsi juga suara bising yang
timbul dari dalam kilang sangat mengganggu warga, terakhir saat terjadinya
eksiden kebakaran dikilang pertamina beberapa waktu lalu,pihak
pertamina sama sekali tidak membunyikan alaram tanda bahaya.Ini bukti
tidak pedulinya pertamina pada keselamatan warga sekitar.
Rasa
nyaman dan aman hak semua manusia, disamping itu manusia merupakan
mahluk sosial, untuk itu sebagai mahluk sosial pertimbangkan dan berikan
rasa aman dan nyaman warga.
Akhirnya
General Maneger (GM) PERTAMINA RU II Dumai Nyoman Sukadana menemui
warga yang melakukan aksi turun kejalan,GM Pertamina meminta waktu
hingga 2 minggu untuk jawaban dari tuntutan warga Tanjung Palas, GM
Pertamina mengatakan kepada warga terkait
tuntutan relokasi warga Tanjung Palas Pertamina Dumai bukanlah
pengambil keputusan dalam hal tersebut, namun demikian, manajemen RU II
Dumai sudah menindaklanjuti keinginan masyarakat kepada Pertamina Pusat, adapun keputusan dan hasilnya adalah menjadi wewenang Pertamina Pusat untuk itu beri kami waktu 2 minggu menunggu keputusan pusat ujar Nyoman Sukadana.warga
tanjung palas memberikan waktu sesuai permintaan Pertamina Dumai dan
kemudian warga membubarkan diri,aksi warga turun kejalan mendapat
pengawalan ketat dari aparat kepolisian
Dumai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar