NO.22 tahun 2009, tentang
Lalu-Lintas terkait dengan penyediaan rambu-rambu yang menginformasikan
jalan yang rusak, sepertinya di acuhkan saja oleh pihak kontraktor
proyek pembangun paket overlay yang ada di KM 119. Ini dapat di lihat
dari tidak adanya rambu-rambu di sepanjang pengerjaan proyek tersebut.
Baik itu di daerah pekerjaan Beton ataupun pekerjaan Overlay di daerah
KM 119.Dari Pantauan portalriau, pekerjaan rigit tersebut terkesan di kerjakan dengan asal-asalan saja. Sudah hampir 2 bulan tidak ada aktifitas pekerja di lokasi proyek tersebut. Mengingat di sepanjang proyek rigit tersebut tidak ada tanda rambu-rambu lalu lintas, apalagi terdapat besi-besi bertebaran di sepanjang jalan.
Mengingat pembangunan sarana dan prasarana PU sektor perhubungan, khususnya jalan dan jembatan sangat penting dalam mewujudkan sasaran pembangunan nasional. Kepala Dinas PU Propinsi RIAU, SF.HARIYANTO, beberapa waktu yang lalu menerangkan, ` Bahwa Pemerintah akan memperbaiki sejumlah ruas jalan Nasional yang rusak di Kabupaten dan kota, seperti jalan Nasional di daerah Kecamatan Pinggir, Kabupeten Bengkalis yang menghubungkan dengan Propinsi Sumatra Utara.
Dan dari pantauan portalriau, di beberapa pekerjaan paket multi years kemen PU Duri-Kandis, yaitu paket overlay yang ada di KM 119 dekat SPBU Balai Raja, keseluruhan hasil dari pekerjaan overlay tersebut rusak berat. Aspal yang baru di kerjakan sudah banyak yang berlobang dan pecah-pecah serta pekerjaan bahu jalannya hingga saat ini tidak pernah dikerjakan.
Untuk masa sekarang ini kondisi jalan beton tersebut sangat membahayakan jiwa para pengguna jalan, di mana posisi jalan yang menurun serta mendaki ditambah lagi debu jalan yang sangat menggangu warga. (Sam/Erwin. Fn).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar